Lirik Lagu Pesona - Lomba Sihir

Lirik Lagu 'Pesona' dari Lomba Sihir. Berikut kutipan lirik lagunya Ku tak lantas slesai menatapmu Kaos putih luaran tanpa saku Kutebak kau beku tersipu malu Berharap cukup brani tuk menyapamu Untuk mengingatkanmu ...”. Lagu Pesona dari Lomba Sihir bisa Langsung kamu unduh dan Berlangganan melalui media digital seperti Apple Music dan iTunes, Amazon,Qobuz,Joox,Langit Musik,Spotify, dan media pembelian online musik lainnya, Karena kami tidak membagikan tautan Unduhan dari lagu tersebut. Blog MusixLirik hanya menulis Lirik Lagu saja. Semua materi yang terkandung di situs ini termasuk lirik lagu hanya untuk tujuan promosi saja. Selengkapnya Lirik Lagu Pesona yang dinyanyikan oleh Lomba Sihir

Lirik Lagu Pesona:

Ku terpesona

saat pertama

bertukar tatap dengannya

 

ku terpesona

warna matanya

tajam sorotnya buat ku merona

 

bergetar hatiku memikirkannya

percuma kucoba-coba melawan

rasa yang membara

inginku mendekapnya

 

mungkinkah aku terbawa suasana

gemerlap lantai dansa yang menggila

tak sadar sudah gelas ketiga

 

ku tak lantas kelar membayangmu

rambut panjang memegang gelas biru

kutebak kau pasti pengunjung baru

berharap cukup brani tuk mengenalmu

ketahui nama mu

 

rambut panjang memegang gelas biru

kutebak kau pasti bercentang biru

berharap cukup brani tuk mengenalmu

ketahui namamu

 

Part Natasya Udu

Ku tak menyangka

Kali kedua

Bertemu lagi dengannya

 

Pasti kau lupa

Ada waktunya

Kita pernah bertukar sapa

 

Berharap kau ingat namaku siapa

Tak mungkin kau orang yang berbeda

Inginku datang menghampirinya

 

Ku tak lantas slesai menatapmu

Kaos putih luaran tanpa saku

Kutebak kau beku tersipu malu

Berharap cukup brani tuk menyapamu

Untuk mengingatkanmu

 

Kaos putih luaran tanpa saku

Kutebak kau beku tersipu malu

Berharap cukup brani tuk menyapamu

Untuk mengingatkanmu

 

Bolehkah ku tahu namamu? (Rayhan Noor)

 

Kita sudah pernah bertemu (Natasya Udu)

 

Dua atau setahun yang lalu? (Rayhan Noor)

 

Tapi... Ku... Tak

Coba engkau ingat dulu

 

Kupikir-pikir tak mengapa juga

Sekali lagi kita berkenalan

Sekarang sudah gelas yang kelima

Malam ini masih belum berakhir

Ku masih penasaran

 

Kupikir-pikir tak mengapa juga

Kali ini kita berkenalan

Malam ini kita harus berdansa

Hingga pagi tiba

 

Kupikir-pikir tak mengapa juga

Kali ini kita berkenalan

Malam ini kita harus berdansa

Hingga pagi tiba